Konsep Pemasaran
Suatu perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya harus efi menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang
diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan
pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang
labih baik.
Falsafah konsep pemasaran bertujuan
untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan
perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep
pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup
perusahaan (Swasta, 1996).
Dari definisi tersebut, perusahaan
memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk
mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba
dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran
ini disebut organisasi pemasaran.
Konsep pemasaran juga menyatakan
bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif
daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini
bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,
pemasaran terpadu dan profitabilitas.
Dewasa ini konsep pemasaran
mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan
teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan
tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang
disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga
factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta,
1996) :
a.
Orientasi konsumen
Pada
intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1.
Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2.
Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
3. Menentukan
produk dan program pemasarannya.
4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan
menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang
menarik.
b. Koordinasi dan
integrasi dalam perusahaan
Untuk
memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang
ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan
pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan
integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab
terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat
disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam
suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai.
c. Mendapatkan laba
melalui pemuasan konsumen
Salah
satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan
laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih
besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak
perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep
pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki
yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.
Pengertian Segmentasi Pasar
Pasar terdiri atas pembeli dan
pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau disegmentasikan
dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai
keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Adapun istilah segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai berikut :
Segmentasi
pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Swasta, 1996).
Segmentasi pasar ini
merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Falsafah ini
menunjukan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu
perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan banyak cara. Dengan mengacu
pada demografi atau gaya
hidup, segmentasi pasar dapat dilakukan. Ada
beberapa pola berbeda yang akan muncul dalam melakukan segmenatasi pasar ini,
yaitu : preferesi homogen, preferensi yang tersebar dan preferensi terkelompok
(Kotler, 1997).
Dengan menyatukan program pemasaran
yang ditujukan kepada segmen-segmen pasar yang dituju, manajemen dapat
melaksanakan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya
pemasaran secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu manajemen dalam hal
menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan,
merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan cara-cara
promosi yang paling efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang
sebaik-baiknya.
Dalam melakukan segmentasi pasar
ini juga perlu suatu alasan yang cukup baik, misalnya, adanya pasar yang bersifat
dinamis dan adanya pasar untuk suatu produk tertentu. Akan tetapi tidak semua
segmentasi pasar yang dilakukan efektif. Dengan demikian perlu suatu upaya agar
segmentasi pasar yang dilakukan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa hal yang
mungkin perlu untuk diperhatikan dalam melakukan segmentasi, diantaranya :
dapat diukur, dalam jumlah besar, dapat diakses dengan mudah, bisa dibedakan
serta dapat diambil tindakan.
Perusahaan yang mengidentifikasi
segmen pasarnya harus bisa mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa
banyak segmen yang akan dimasuki. Ada
dua factor penting yang mesti diperhatikan dalam melakukan evaluasi segmen
pasar, yaitu daya tarik segmen secara keseluruhan dan sumberdaya
perusahaan (Kotler, 1997). Setelah evaluasi dilakukan, perusahaan kemudian
mengambil keputusan seberapa banyak segmen yang akan dilayani. Pada tahap
evaluasi, ada berapa hal tambahan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk
memilih segmen yaitu pilihan etika atas pasar sasaran, interelasi dan
segmen-super, rencana serangan segmen per segmen dan kerjasama antarsegmen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar