Saluran distribusi menghubungkan bisnis dengan konsumen akhir produk.
Satu atau lebih bisnis dapat beroperasi dalam lintasan tersebut yang
memberikan akses ke pasar sasaran. Bisnis dalam lintasan dipilih dengan
tuntutan kebutuhan dan keinginan konsumen serta karakteristik produk.
Dalam keberadaannya bisnis kita memilih memilih tipe saluran
yang akan dipergunakan, menentukan kekuatan saluran, merancang bentuk
saluran, dan mengelola berbagai aspek operasionalisasi saluran. Tipe
saluran konvensional menempatkan kelompok bisnis
independen dalam lintasan yang berusaha untuk menata sendiri dan sedikit
perhatian terhadap total kinerja saluran. Lain dengan saluran
konvensional, sistem pemasaran vertikal mengelola
saluran yang terkoordinasi atau terprogram sebagai partisipasi kepada
bisnis. Sistem pemasaran tersebut, merupakan jaringan yang
dirasionalisasikan dan bersifat padat modal dengan rancangan untuk
mencapai efisiensi teknologi, manajerial, dan promosi melalui integrasi,
koordinasi, serta sinkronisasi pemasaran yang mengalir dari titik
produksi sampai titik konsumen akhir. Ini berarti, intensitas saluran
adalah baik dilakukan dengan mengacu pada kuantitas pengecer membawa
merek tertentu di dalam suatu wilayah geografis. Akhirnya bentuk saluran
pun ditentukan berbasis alternatif pertimbangan pengguna akhir,
karakteristik produk, kemampuan dan sumber daya bisnis, fungsi-fungsi
yang disyaratkan atau ketersediaan dan keterampilan para saluran. Hal
itu, menyebabkan makin pentingnya kekuatan saluran, pertumbuhan yang
hebat dari saluran pemasaran langsung, dan makin pentingnya
produktivitas saluran distribusi.
message sob .. ..
gabung sob .. ..
mampir sob .. ..
download,klik sob .. ..
Marketing Mix [harga]
Marketing Mix [produk]
Mar Mix [saluran distribusi]
Mar Mix [promosi]
Pemasaran Global
Pemasaran Jasa
Periklanan dan Humas
Tafsir Ayat Ekonomi UAS
Kunci Soal pra UAS AP2
Angka Index
Deret Berkala
Korelasi Regresi
Normality Distribution
Analisis Regresi
Hukum Pajak Kas.9
Kebijaksanaan Fiksal
APBN dan Fiksal Islam
Pengangguran
Analisa AD-AS
Kemiskinan
BSM [Studi Ekonomi Islam]
Bursa Efek [SEI]
SDSN UU Perpajakan
UUPPh Baru
UUKUP Batang Tubuh
UUKUP Penjelasan
SKPKB [kurang bayar]
jangan lupa gabung sob ..
Marketing Mix [produk]
Mar Mix [saluran distribusi]
Mar Mix [promosi]
Pemasaran Global
Pemasaran Jasa
Periklanan dan Humas
Tafsir Ayat Ekonomi UAS
Kunci Soal pra UAS AP2
Angka Index
Deret Berkala
Korelasi Regresi
Normality Distribution
Analisis Regresi
Hukum Pajak Kas.9
Kebijaksanaan Fiksal
APBN dan Fiksal Islam
Pengangguran
Analisa AD-AS
Kemiskinan
BSM [Studi Ekonomi Islam]
Bursa Efek [SEI]
SDSN UU Perpajakan
UUPPh Baru
UUKUP Batang Tubuh
UUKUP Penjelasan
SKPKB [kurang bayar]
jangan lupa gabung sob ..
cerita loe sob .. ..
Pengertian Distribusi
|
1. Pengertian Distribusi Anda pasti pernah melihat seseorang yang memikul barang tertentu untuk ditawarkan kepada pembeli, contoh seperti tukang sayur, tukang bakso. Kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut merupakan kegiatan distribusi. Distribusi artinya proses yang menunjukkan penyaluran barang dari produsen sampai ke tangan masyarakat konsumen. Produsen artinya orang yang melakukan kegiatan produksi. Konsumen artinya orang yang menggunakan atau memakai barang/jasa dan orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi. Dari apa yang baru saja diuraikan, tampaklah bahwa distribusi turut serta meningkatkan kegunaan menurut tempatnya (place utility) dan menurut waktunya (time utility). 2. Fungsi Distribusi Distribusi sangat dibutuhkan oleh konsumen untuk memperoleh barang-barang yang dihasilkan oleh produsen, apalagi bila produksinya jauh. Anda dapat melihat barang yang tidak dihasilkan di daerah Anda tapi sekarang ada di tempat tinggal Anda. Ada pun kegiatan yang termasuk fungsi distribusi terbagi secara garis besar menjadi dua. a. Fungsi Distribusi Pokok Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi:
1. Pengangkutan (Transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar, sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan).
2. Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.
3. Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut.
4. Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barangbarang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan). Contoh, Anda bisa lihat mengapa orangtua kita ada yang membuat lumbung padi?
5. Pembakuan Standar Kualitas Barang
Dalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.
6. Penanggung Resiko
|
b. Fungsi Tambahan
Distribusi mempunyai fungsi tambahan yang hanya diberlakukan pada distribusi barang-barang tertentu. Fungsi tambahan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Distribusi mempunyai fungsi tambahan yang hanya diberlakukan pada distribusi barang-barang tertentu. Fungsi tambahan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1.
Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha. Misalnya produksi tembakau perlu diseleksi berdasarkan mutu/standar yang biasa berlaku, produksi buah-buahan diseleksi berdasarkan ukuran besarnya.
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha. Misalnya produksi tembakau perlu diseleksi berdasarkan mutu/standar yang biasa berlaku, produksi buah-buahan diseleksi berdasarkan ukuran besarnya.
2.
Mengepak/Mengemas
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian, maka barang harus dikemas dengan baik. Misalnya buah-buahan atau sayuran, baju, TV.
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian, maka barang harus dikemas dengan baik. Misalnya buah-buahan atau sayuran, baju, TV.
3.
Memberi Informasi
Anda tentunya pernah mendengar atau menyaksikan iklan Rinso.
Tentunya dengan adanya iklan tersebut Anda mendapatkan informasi mengenai
produk sabun Rinso.
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi. Informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi. Informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.
|
|
Fungsi dan Macam Saluran Distribusi
Pengertian Saluran Distribusi
Menurut Nitisemito (1993, p.102), Saluran Distribusi adalah
lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang
mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang
atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Menurut Assauri (1990 : 3) Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah
sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan
atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa
ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah:
- Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung.
-
Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar
karena skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
- Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.
-
Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam
barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing
pabriknya.
Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi
utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran
distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik.
Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :
• Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.
Macam Saluran Distribusi
Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. (Swastha dan Irawan, 1997, p.295-297)
PILAR PASAR GLOBAL (International Market)
Pilar prestasi untuk mengangkat perekonomian perusahaan
Adanya kesempatan pasar yang menjadi faktor pendorong perusahaan untuk memperluas jangkauannya kepasar internasional. Tentu saja perusahaan internasional sendiri memberikan kontribusi pada proses perkembangan dan penciptaan kesempatan pasar pada negara tuan rumah.
Adanya kesempatan pasar yang menjadi faktor pendorong perusahaan untuk memperluas jangkauannya kepasar internasional. Tentu saja perusahaan internasional sendiri memberikan kontribusi pada proses perkembangan dan penciptaan kesempatan pasar pada negara tuan rumah.
Empat pilar yang mendukung prestasi
dan berdampak pada keahlian yang dimiliki sebuah perusahaan sehingga dapat
lepas dari krisis dan mengangkat perekonomian adalah:
Fleksibilitas global. Dengan adanya perbedaan harga di
berbagai kawasan, perusahaan berkinerja tinggi mampu memanfaatkan percepatan di
negara-negara yang tengah tumbuh. Caranya, mengintegrasikan mata rantai
persediaan, pengelolaan agen dan distribusi, didukung sistem informasi dan
proses bisnis yang profesional. Contohnya, Cooper Industries. Produsen produk
dan perkakas kelistrikan ini mengembangkan Cooper Connection untuk mengelola
hubungan dengan para distributor yang merupakan kontributor 83% pendapatannya.
Program mereka: memberi insentif bagi distributor yang dapat menambah atau
memperluas produk yang didistribusikan dengan sistem pull, bukan push.
Kekuatan harga. Memahami kebutuhan pelanggan
merupakan hal penting. Namun di dalam industri seperti ini, pemahaman tentang
pelanggan bisa dikatakan terlambat implementasinya. Mereka yang dapat membuat
analisis pasar untuk meningkatkan portofolio pelanggan dan inovasi, dengan
sendirinya menciptakan produk dan jasa yang sesuai dengan tuntutan pelanggan.
Contohnya, Kone Corporation, pembuat elevator dan eskalator dari
Finlandia. Mereka membuat kontrak pemeliharaan sebagai garansi produk, dengan
harga premium.
Produktivitas plus. Operational excellence adalah
cikal bakal kinerja tinggi untuk industri ini. Inisiatif berdasarkan six-sigma
merupakan indikasi program efisiensi operasional yang saling mendukung.
Melakukan alih daya untuk aktivitas non-inti dengan menggunakan jasa berbiaya
rendah juga merupakan pilihan strategis.
Kinerja manusia. Pilar terakhir adalah menciptakan
suasana pembelajaran yang terus-menerus dan memberi komitmen tinggi untuk
pengembangan karyawan. Kepemimpinan serta pengembangan keahlian memang
diselaraskan dengan nilai-nilai dan strategi bisnis perusahaan yang diterapkan
dengan menggunakan pengukuran dan sistem remunerasi yang kompetitif. Danaher
Corporations, pengembang teknologi inovatif, menuntut para eksekutifnya
menjalankan program pelatihan 7 tahap, yang dapat diselesaikan dalam dua tahun,
sehingga mereka dapat tetap bekerja dan sekaligus meningkatkan kualitas
kepemimpinan mereka.*
*editor nessyams erzal dan telah dipresentasikan prodi KUI-UIN SUKA
*editor nessyams erzal dan telah dipresentasikan prodi KUI-UIN SUKA
PASAR GLOBAL
Kemampuan Bersaing Dalam Pasar Global
Ada tiga sudut pandang cara memahami kemampuan perusahaan bersaing pada pasar global dan memasuki pasar asing. Cara pertama didasarkan atas teori keunggulan komparatif (comparative advantage). Penganut teori ini mendasarkan argumennya berdasarkan keunggulan komparatif suatu negara dan prinsip spesialisasi. Negara tertentu memiliki keunggulan untuk memproduksi barang atau jasa tertentu karena mampu menyediakannya sampai ke tangan konsumen dengan biaya yang lebih rendah, yang berarti juga dengan harga jual yang lebih murah.
Kemampuan memproduksi barang dan
jasa dengan murah karena adanya kekayaan (endowment) yang telah tersedia di
negara tersebut, misalnya sumber daya alam, tenaga kerja yang murah, dan
sebagainya. Bisa juga murahnya ongkos produksi disebabkan oleh tersedianya
bahan masukan hasil ciptaan, misalnya teknologi yang maju, akumulasi modal,
kekayaan informasi, dan sebagainya. Kemampuan menggunakan kekayaan tersebut
dengan baik meningkatkan daya saing secara komparatif dibandingkan negara lain.
Spesialisasi menyebabkan terjadi
overproduction untuk barang dan jasa tertentu dan underproduction untuk barang
dan jasa lainnya. Itulah sebabnya konsep keunggulan komparatif membantu kita
memahami mengapa terjadi transaksi ekspor-impor.
Keunggulan kedua, stabilitas, juga
sudah hilang dan belum kembali. Karena stabilitas terkait dengan tingkat
risiko, semakin bergejolak Indonesia menyebabkan semakin besar tingkat diskonto
investasi di Indonesia. Artinya, aset-aset Indonesia mengalami penurunan nilai
yang semakin besar. Perusahaan dibeli dengan harga murah, barang dan jasapun
ditawar dengan harga rendah.
Dengan demikian kemampuan bersaing
berdasarkan konsep keunggulan komparatif perusahaan-perusahaan Indonesia dapat
diperoleh lagi bila secara nasional kita mampu meningkatkan produktivitas
tenaga kerja dan sekaligus menciptakan stabilitas secara makro.
Perusahaan-perusahaan tentu saja dapat berkontribusi terhadap kedua faktor
tersebut melalui pemilihan strategi usaha yang tepat. Namun peran penyelenggara
negara jauh lebih penting karena produktivitas nasional dan stabilitas merupakan
hasil kebijakan nasional dan perilaku para penyelenggara negara.
Bila konsep keunggulan komparatif
membantu kita mengevaluasi dan memahami pengembangan usaha ekspor-impor. Konsep
yang kedua, ketidak sempurnaan pasar (imperfect market concept)
membantu kita memahami mengapa suatu perusahaan asing ada di negara lain.
Konsep ketidaksepurnaan pasar menyatakan, oleh karena pasar tidak sempurna maka
harga-harga bahan baku dan masukan industri berbeda-beda di lokasi yang
berbeda.
Berdasarkan kondisi saat ini,
keunggulan perusahaan Indonesia masih mengandalkan pada endoment berupa
kekayaan alam. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan ekstraksi/pertambangan
banyak dibanjiri oleh perusahaan asing. Dalam hal kerjasama (partnership),
pengusaha lokal lebih banyak mengandalkan akses lisensi pengusahaan areal,
termasuk HPH, ke pemerintah.
Dari beberapa kasus yang pernah saya
temui, banyak terjadi keluhan partner domestik karena mereka merasakan
ketidakseimbangan pembagian hasil. Akumulasi tunai yang diterima oleh partner
asing lebih besar dibandingkan dengan akumulasi tunai yang diterima partner
domestik. Sekalipun proporsional dalam pembagian dividen, banyak komponen
penerimaan yang dinikmati asing tetapi tidak oleh partner domestik. Penerimaan
non-dividen tersebut terdiri dari dua kategori, penerimaan langsung dan
penerimaan konsesi. Penerimaan langsung antara lain mencakup biaya manajemen
(management fee) dan lisensi. Sedangkan penerimaan konsesi berasal dari hak
pembelian produk perusahaan hasil aliansi oleh partner asing dengan harga di
bawah harga pasar dunia. Selisih tersebut menjadi penerimaan parner asing.
Dalam kondisi tidak ada partner
domestik yang mumpuni, pengusaha asing dapat secara langsung mendirikan
perusahaan di Indonesia. Selama tidak ada persyaratan kewajiban harus
berpartner dengan pengusaha lokal, hal tersebut sangat mungkin terjadi.
Konsep ketidaksempurnaan pasar juga
sekaligus mampu menjelaskan mengapa perusahaan Indonesia tidak mampu masuk ke
negara asing melalui pendirian aliansi maupun anak perusahaan. Kelemahan SDM,
teknologi, dan pemasaran menjadi titik utama sulitnya bermitra dengan mitra
asing di negara lain.
Untuk menciptakan kondisi yang lebih
baik bagi pengusaha Indonesia, diperlukan bukan saja keunggulan dalam hal akses
lisensi tetapi juga dalam bidang lain. Misalnya, kualitas SDM, keunggulan
teknologi tepat guna, dan akses pasar. Lagi-lagi, pencapaian ini bukan saja
pekerjaan pengusaha tetapi diperlukan campur tangan aktif pemerintah untuk
menciptakan kebijakan dan sistem yang kondusif.
Konsep ketiga, yaitu siklus hidup
produk, mampu
menjelaskan mengapa suatu perusahaan mampu melakukan ekspor, mendirikan cabang,
sampai mendirikan anak perusahaan di negara lain. Konsep ini sering
diaplikasikan untuk produk-produk teknologi tinggi atau memiliki tingkat
keunikan yang tinggi. Pemasaran suatu produk dimulai dari pasar domestik.
Setelah muncul permintaan dari negara lain tetapi pada skala yangf relatif
kecil, mulailah dengan ekspor. Pada saat permintaan meningkat, diperlukanlah
pengawasan yang lebih baik dan perwakilan di pasar lokal untuk penyelesaian
transaksi dan administrasi. Berdirilah kantor cabang di pasar lokal. Pada saat
permintaan terus meningkat dan melewati batas minimum (critical mass) maka
diperlukan pendirian anak perusahaan (subsidiary) di pasar lokal. Pendirian
anak perusahaan tersebut bisa melalui akuisisi perusahaan domestik yang sudah
ada, bisa juga dengan cara pendirian perusahaan dari awal.
Oleh karena konsep siklus hidup
produk cocok untuk produk teknologi tinggi atau yang memiliki tingkat keunikan
tinggi, konsep inipun dapat menjelaskan mengapa sulit mencari perusahaan
Indonesia yang mampu mendirikan anak perusahaan di negara lain. Berdasarkan
analisis di atas, bila kita ingin mengembangkan dan mendorong perusahaan Indonesia
untuk melakukan ekspansi ke luar negeri, kita musti melacak
keunggulan-keunggulan dengan pendekatan dua konsep, keunggulan komparatif dan
ketidaksempurnaan pasar.
Untuk mencapainya, ada beberapa hal
yang perlu dibenahi secara makro. Pertama, teknologi perlu diperbaharui
khususnya dalam rangka peningkatan produktivitas. Harapannya, biaya produksi
turun. Kedua, SDM musti diperkuat. Tanpa kekuatan ini, sulit untuk meningkatkan
kemampuan berkompetisi dan inovasi sebagai syarat penting dalam meningkatkan
daya tawar dalam membentu aliansi strategis. Ketiga, stabilitas makro perlu
dipulihkan secepatnya untuk menurunkan tingkat risiko dan otomatis tingkat
diskonto.
Dengan mengejar ketertinggalan
faktor-faktor tersebut melalui kebijakan yang tepat, perusahaan Indonesia tidak
saja mengandalkan ekspor tetapi juga bebagai bentuk usaha lain dalam persaingan
global.*
*editor nessyams erzal dan telah dipresentasikan prodi KUI-UIN SUKA
*editor nessyams erzal dan telah dipresentasikan prodi KUI-UIN SUKA
Langganan:
Postingan (Atom)

add me sob .. ..
kenalin sob .. ..

- nessyams erzal
- Purbalingga Perwira, Golden Water, Indonesia
- removing without spirits is nothing
belajar sob .. ..
-
Pasar Persaingan Sempurna Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR=MC.Ekstrim pertama...
-
1. Psikologi. Kata psikologi berasal dari Bahasa Inggris psychology. Kata ini diadopsi dari Bahasa Yunani yang berakar dari dua ka...
-
Hukum acara Untuk tegaknya hukum materiil diperlukan hukum acara atau sering juga disebut hukum formil. Hukum acara merupakan ketentuan ya...
-
1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ 1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ 2. Siapa bersungguh-sungguh, men...
-
الحَثُّ عَلَى التَعَلُّمِ 1 وَالجَاهِلُ صَغِيْرٌ وَإِنْ كَانَ شَيْخًا # العَالِمُ كَبِيْرٌ وَإِنْ كَانَ حَدَثًا وَلَيْسَ أَخُو...
-
Pengertian Istinbath Menurut bahasa adalah mengeluarkan atau menetapkan, sebagaimana dalam ungkapan استخراج الماء من العين Sedangkan...
-
1 رِسَـالَةُ كَتَبَـتْهَا بَاحِثَةُ البَـادِيَةِ المتوفى سنة 37 هـ مِنْ رَمْلِ الإِسْكَنـْدَرِيَّةِ لِصَدِيْقَةٍ لــهَاَ عَزِيـْزَتيِ...
-
1- أَوْصَى عَلِيُّ بْنُ أَبِى طَالِبٍ اِبْنَهُ حَسَنَ يَا بُنَيَّ: احْفَظْ عَنِّي أَرْبَعًا وَأَرْبَعًا لاَيَضُرُّكَ مَا عَمِلْتَ مَعَهُن...
-
PASAR UANG Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai ...
-
1. Tumpang sari (intercropping), melakukan penanaman lebih dari tanaman (umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur seperti jag...