PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
Apabila melihat judul tulisan ini,mungkin akan timbul pertanyaan mengapa perkembangan manusia dilihat dari sudut psikologi. Melihat arti katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan logos ilmu pengetahuan. Mengingat jiwa seseorang dapat diketahui,diselidiki melalui prilakunya,maka psiokologi serng dikatakan Ilmu yang mempelajari prilaku manusia. Karena prilaku seseorang adalah hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungan maka prilaku harus dipelajari dalam hubungan dengan lingkungannya.
Contoh :
1) Apabila kita melihat perilaku seorang anak yang menggerakkan kaki dan tangannya dengan cepat. Prilaku tersebut baru bisa diartikan sebagai gerakanlari menghindar atau lari mengejar bila sudah terlihat ada sesuatu dalam lingkungan anak tersebut yang memberi keterangan lebih lanjut: ada anjing di belakangnya ,yang menunjukkan bahwa orang tersebut sedang lari ketakutan atau kala ada bola di depanntya,berarti orang tersebut sedang mengejar bola.
2) Apabila melihat lingkungan dan apa yang ada didalam lingkungan tersebut,mungkin akan terlihat tingkah laku yang berbeda walaupun sesuatu yang ada di dalam lingkungan tersebut sama, misalnya : seseorang lari mengejar bis dan seseorang lagi menghindar dari bis.
Bis dan anjing merupakan rangsangan yang memberi arti pada tingkah laku yakni respon lari. Anjing adalah stimulus terhadap respon lari atau menghindar yang bias dibedakan dengan respon lari mendekat.
Setelah menanyakan kepada anak yang bersangkutan mengapa lari menjauh, atau laroi mendekat pada waktu melihat anjing, maka jawabannya ialah adanya perbedaan perilaku yang diperlukan tergantung dari rangsangannya. Dari contoh tersebut,dapat disimpulkan bahwa psikologi meliputi 2 macam pengetahuan yang mempelajari bagaimana manusia memberi reaksi ,yakni jawaban terhadap rangsang dari lingkungan yang berbeda dan rangsang dari lingkungan yanfg sama. Rangkaian reaksi atau jawaban terhadap rangsang-rangsang ini ,dpiperlihatkan dalam bentuk perilaku.
Maka psikologi dapat dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungannya. Dalam usaha memahami perilaku manusia,dipakai beberapa cara, antara lain observasi. Observasi adalah melihat perilaku orang lain dan memberi arti lain pada perilaku serta mencari penyebab atau latar belakang timbulnya perilaku tersebut. Observasi atau pengamatan bias dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara bisa dilakukan langsung terhadap orang yang sedang diamati,kalau perlu dapat dilakukan wawancara dengan orang lain dapat dilakukan dengan mencari bentuk perilaku yang sama pada diri sendiri dan melihat apa latar belakang yang menyebabkan terwujudnya perilaku tersebut pada diri sendiri,dengan cara analogi.
Jadi,untuk mengetahui arti dari perilaku dan penyebabnya, dapat dilakukan dengan cara observasi perilaku,wawancara dan analogi.
Lebih lanjut tentang: Psikologi perkembangan anak
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
Apabila melihat judul tulisan ini,mungkin akan timbul pertanyaan mengapa perkembangan manusia dilihat dari sudut psikologi. Melihat arti katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan logos ilmu pengetahuan. Mengingat jiwa seseorang dapat diketahui,diselidiki melalui prilakunya,maka psiokologi serng dikatakan Ilmu yang mempelajari prilaku manusia. Karena prilaku seseorang adalah hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungan maka prilaku harus dipelajari dalam hubungan dengan lingkungannya.
Contoh :
1) Apabila kita melihat perilaku seorang anak yang menggerakkan kaki dan tangannya dengan cepat. Prilaku tersebut baru bisa diartikan sebagai gerakanlari menghindar atau lari mengejar bila sudah terlihat ada sesuatu dalam lingkungan anak tersebut yang memberi keterangan lebih lanjut: ada anjing di belakangnya ,yang menunjukkan bahwa orang tersebut sedang lari ketakutan atau kala ada bola di depanntya,berarti orang tersebut sedang mengejar bola.
2) Apabila melihat lingkungan dan apa yang ada didalam lingkungan tersebut,mungkin akan terlihat tingkah laku yang berbeda walaupun sesuatu yang ada di dalam lingkungan tersebut sama, misalnya : seseorang lari mengejar bis dan seseorang lagi menghindar dari bis.
Bis dan anjing merupakan rangsangan yang memberi arti pada tingkah laku yakni respon lari. Anjing adalah stimulus terhadap respon lari atau menghindar yang bias dibedakan dengan respon lari mendekat.
Setelah menanyakan kepada anak yang bersangkutan mengapa lari menjauh, atau laroi mendekat pada waktu melihat anjing, maka jawabannya ialah adanya perbedaan perilaku yang diperlukan tergantung dari rangsangannya. Dari contoh tersebut,dapat disimpulkan bahwa psikologi meliputi 2 macam pengetahuan yang mempelajari bagaimana manusia memberi reaksi ,yakni jawaban terhadap rangsang dari lingkungan yang berbeda dan rangsang dari lingkungan yanfg sama. Rangkaian reaksi atau jawaban terhadap rangsang-rangsang ini ,dpiperlihatkan dalam bentuk perilaku.
Maka psikologi dapat dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungannya. Dalam usaha memahami perilaku manusia,dipakai beberapa cara, antara lain observasi. Observasi adalah melihat perilaku orang lain dan memberi arti lain pada perilaku serta mencari penyebab atau latar belakang timbulnya perilaku tersebut. Observasi atau pengamatan bias dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara bisa dilakukan langsung terhadap orang yang sedang diamati,kalau perlu dapat dilakukan wawancara dengan orang lain dapat dilakukan dengan mencari bentuk perilaku yang sama pada diri sendiri dan melihat apa latar belakang yang menyebabkan terwujudnya perilaku tersebut pada diri sendiri,dengan cara analogi.
Jadi,untuk mengetahui arti dari perilaku dan penyebabnya, dapat dilakukan dengan cara observasi perilaku,wawancara dan analogi.
Lebih lanjut tentang: Psikologi perkembangan anak
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
Apabila melihat judul tulisan ini,mungkin akan timbul pertanyaan mengapa perkembangan manusia dilihat dari sudut psikologi. Melihat arti katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan logos ilmu pengetahuan. Mengingat jiwa seseorang dapat diketahui,diselidiki melalui prilakunya,maka psiokologi serng dikatakan Ilmu yang mempelajari prilaku manusia. Karena prilaku seseorang adalah hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungan maka prilaku harus dipelajari dalam hubungan dengan lingkungannya.
Contoh :
1) Apabila kita melihat perilaku seorang anak yang menggerakkan kaki dan tangannya dengan cepat. Prilaku tersebut baru bisa diartikan sebagai gerakanlari menghindar atau lari mengejar bila sudah terlihat ada sesuatu dalam lingkungan anak tersebut yang memberi keterangan lebih lanjut: ada anjing di belakangnya ,yang menunjukkan bahwa orang tersebut sedang lari ketakutan atau kala ada bola di depanntya,berarti orang tersebut sedang mengejar bola.
2) Apabila melihat lingkungan dan apa yang ada didalam lingkungan tersebut,mungkin akan terlihat tingkah laku yang berbeda walaupun sesuatu yang ada di dalam lingkungan tersebut sama, misalnya : seseorang lari mengejar bis dan seseorang lagi menghindar dari bis.
Bis dan anjing merupakan rangsangan yang memberi arti pada tingkah laku yakni respon lari. Anjing adalah stimulus terhadap respon lari atau menghindar yang bias dibedakan dengan respon lari mendekat.
Setelah menanyakan kepada anak yang bersangkutan mengapa lari menjauh, atau laroi mendekat pada waktu melihat anjing, maka jawabannya ialah adanya perbedaan perilaku yang diperlukan tergantung dari rangsangannya. Dari contoh tersebut,dapat disimpulkan bahwa psikologi meliputi 2 macam pengetahuan yang mempelajari bagaimana manusia memberi reaksi ,yakni jawaban terhadap rangsang dari lingkungan yang berbeda dan rangsang dari lingkungan yanfg sama. Rangkaian reaksi atau jawaban terhadap rangsang-rangsang ini ,dpiperlihatkan dalam bentuk perilaku.
Maka psikologi dapat dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungannya. Dalam usaha memahami perilaku manusia,dipakai beberapa cara, antara lain observasi. Observasi adalah melihat perilaku orang lain dan memberi arti lain pada perilaku serta mencari penyebab atau latar belakang timbulnya perilaku tersebut. Observasi atau pengamatan bias dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara bisa dilakukan langsung terhadap orang yang sedang diamati,kalau perlu dapat dilakukan wawancara dengan orang lain dapat dilakukan dengan mencari bentuk perilaku yang sama pada diri sendiri dan melihat apa latar belakang yang menyebabkan terwujudnya perilaku tersebut pada diri sendiri,dengan cara analogi.
Jadi,untuk mengetahui arti dari perilaku dan penyebabnya, dapat dilakukan dengan cara observasi perilaku,wawancara dan analogi.
Lebih lanjut tentang: Psikologi perkembangan anakPSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
Apabila melihat judul tulisan ini,mungkin akan timbul pertanyaan mengapa perkembangan manusia dilihat dari sudut psikologi. Melihat arti katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan logos ilmu pengetahuan. Mengingat jiwa seseorang dapat diketahui,diselidiki melalui prilakunya,maka psiokologi serng dikatakan Ilmu yang mempelajari prilaku manusia. Karena prilaku seseorang adalah hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungan maka prilaku harus dipelajari dalam hubungan dengan lingkungannya.
Contoh :
1) Apabila kita melihat perilaku seorang anak yang menggerakkan kaki dan tangannya dengan cepat. Prilaku tersebut baru bisa diartikan sebagai gerakanlari menghindar atau lari mengejar bila sudah terlihat ada sesuatu dalam lingkungan anak tersebut yang memberi keterangan lebih lanjut: ada anjing di belakangnya ,yang menunjukkan bahwa orang tersebut sedang lari ketakutan atau kala ada bola di depanntya,berarti orang tersebut sedang mengejar bola.
2) Apabila melihat lingkungan dan apa yang ada didalam lingkungan tersebut,mungkin akan terlihat tingkah laku yang berbeda walaupun sesuatu yang ada di dalam lingkungan tersebut sama, misalnya : seseorang lari mengejar bis dan seseorang lagi menghindar dari bis.
Bis dan anjing merupakan rangsangan yang memberi arti pada tingkah laku yakni respon lari. Anjing adalah stimulus terhadap respon lari atau menghindar yang bias dibedakan dengan respon lari mendekat.
Setelah menanyakan kepada anak yang bersangkutan mengapa lari menjauh, atau laroi mendekat pada waktu melihat anjing, maka jawabannya ialah adanya perbedaan perilaku yang diperlukan tergantung dari rangsangannya. Dari contoh tersebut,dapat disimpulkan bahwa psikologi meliputi 2 macam pengetahuan yang mempelajari bagaimana manusia memberi reaksi ,yakni jawaban terhadap rangsang dari lingkungan yang berbeda dan rangsang dari lingkungan yanfg sama. Rangkaian reaksi atau jawaban terhadap rangsang-rangsang ini ,dpiperlihatkan dalam bentuk perilaku.
Maka psikologi dapat dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungannya. Dalam usaha memahami perilaku manusia,dipakai beberapa cara, antara lain observasi. Observasi adalah melihat perilaku orang lain dan memberi arti lain pada perilaku serta mencari penyebab atau latar belakang timbulnya perilaku tersebut. Observasi atau pengamatan bias dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara bisa dilakukan langsung terhadap orang yang sedang diamati,kalau perlu dapat dilakukan wawancara dengan orang lain dapat dilakukan dengan mencari bentuk perilaku yang sama pada diri sendiri dan melihat apa latar belakang yang menyebabkan terwujudnya perilaku tersebut pada diri sendiri,dengan cara analogi.
Jadi,untuk mengetahui arti dari perilaku dan penyebabnya, dapat dilakukan dengan cara observasi perilaku,wawancara dan analogi.
Lebih lanjut tentang: Psikologi perkembangan anak
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
Apabila melihat judul tulisan ini,mungkin akan timbul pertanyaan mengapa perkembangan manusia dilihat dari sudut psikologi. Melihat arti katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan logos ilmu pengetahuan. Mengingat jiwa seseorang dapat diketahui,diselidiki melalui prilakunya,maka psiokologi serng dikatakan Ilmu yang mempelajari prilaku manusia. Karena prilaku seseorang adalah hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungan maka prilaku harus dipelajari dalam hubungan dengan lingkungannya.
Contoh :
1) Apabila kita melihat perilaku seorang anak yang menggerakkan kaki dan tangannya dengan cepat. Prilaku tersebut baru bisa diartikan sebagai gerakanlari menghindar atau lari mengejar bila sudah terlihat ada sesuatu dalam lingkungan anak tersebut yang memberi keterangan lebih lanjut: ada anjing di belakangnya ,yang menunjukkan bahwa orang tersebut sedang lari ketakutan atau kala ada bola di depanntya,berarti orang tersebut sedang mengejar bola.
2) Apabila melihat lingkungan dan apa yang ada didalam lingkungan tersebut,mungkin akan terlihat tingkah laku yang berbeda walaupun sesuatu yang ada di dalam lingkungan tersebut sama, misalnya : seseorang lari mengejar bis dan seseorang lagi menghindar dari bis.
Bis dan anjing merupakan rangsangan yang memberi arti pada tingkah laku yakni respon lari. Anjing adalah stimulus terhadap respon lari atau menghindar yang bias dibedakan dengan respon lari mendekat.
Setelah menanyakan kepada anak yang bersangkutan mengapa lari menjauh, atau laroi mendekat pada waktu melihat anjing, maka jawabannya ialah adanya perbedaan perilaku yang diperlukan tergantung dari rangsangannya. Dari contoh tersebut,dapat disimpulkan bahwa psikologi meliputi 2 macam pengetahuan yang mempelajari bagaimana manusia memberi reaksi ,yakni jawaban terhadap rangsang dari lingkungan yang berbeda dan rangsang dari lingkungan yanfg sama. Rangkaian reaksi atau jawaban terhadap rangsang-rangsang ini ,dpiperlihatkan dalam bentuk perilaku.
Maka psikologi dapat dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungannya. Dalam usaha memahami perilaku manusia,dipakai beberapa cara, antara lain observasi. Observasi adalah melihat perilaku orang lain dan memberi arti lain pada perilaku serta mencari penyebab atau latar belakang timbulnya perilaku tersebut. Observasi atau pengamatan bias dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara bisa dilakukan langsung terhadap orang yang sedang diamati,kalau perlu dapat dilakukan wawancara dengan orang lain dapat dilakukan dengan mencari bentuk perilaku yang sama pada diri sendiri dan melihat apa latar belakang yang menyebabkan terwujudnya perilaku tersebut pada diri sendiri,dengan cara analogi.
Jadi,untuk mengetahui arti dari perilaku dan penyebabnya, dapat dilakukan dengan cara observasi perilaku,wawancara dan analogi.
Lebih lanjut tentang: Psikologi perkembangan anak
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
Apabila melihat judul tulisan ini,mungkin akan timbul pertanyaan mengapa perkembangan manusia dilihat dari sudut psikologi. Melihat arti katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan logos ilmu pengetahuan. Mengingat jiwa seseorang dapat diketahui,diselidiki melalui prilakunya,maka psiokologi serng dikatakan Ilmu yang mempelajari prilaku manusia. Karena prilaku seseorang adalah hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungan maka prilaku harus dipelajari dalam hubungan dengan lingkungannya.
Contoh :
1) Apabila kita melihat perilaku seorang anak yang menggerakkan kaki dan tangannya dengan cepat. Prilaku tersebut baru bisa diartikan sebagai gerakanlari menghindar atau lari mengejar bila sudah terlihat ada sesuatu dalam lingkungan anak tersebut yang memberi keterangan lebih lanjut: ada anjing di belakangnya ,yang menunjukkan bahwa orang tersebut sedang lari ketakutan atau kala ada bola di depanntya,berarti orang tersebut sedang mengejar bola.
2) Apabila melihat lingkungan dan apa yang ada didalam lingkungan tersebut,mungkin akan terlihat tingkah laku yang berbeda walaupun sesuatu yang ada di dalam lingkungan tersebut sama, misalnya : seseorang lari mengejar bis dan seseorang lagi menghindar dari bis.
Bis dan anjing merupakan rangsangan yang memberi arti pada tingkah laku yakni respon lari. Anjing adalah stimulus terhadap respon lari atau menghindar yang bias dibedakan dengan respon lari mendekat.
Setelah menanyakan kepada anak yang bersangkutan mengapa lari menjauh, atau laroi mendekat pada waktu melihat anjing, maka jawabannya ialah adanya perbedaan perilaku yang diperlukan tergantung dari rangsangannya. Dari contoh tersebut,dapat disimpulkan bahwa psikologi meliputi 2 macam pengetahuan yang mempelajari bagaimana manusia memberi reaksi ,yakni jawaban terhadap rangsang dari lingkungan yang berbeda dan rangsang dari lingkungan yanfg sama. Rangkaian reaksi atau jawaban terhadap rangsang-rangsang ini ,dpiperlihatkan dalam bentuk perilaku.
Maka psikologi dapat dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungannya. Dalam usaha memahami perilaku manusia,dipakai beberapa cara, antara lain observasi. Observasi adalah melihat perilaku orang lain dan memberi arti lain pada perilaku serta mencari penyebab atau latar belakang timbulnya perilaku tersebut. Observasi atau pengamatan bias dilanjutkan dengan wawancara. Wawancara bisa dilakukan langsung terhadap orang yang sedang diamati,kalau perlu dapat dilakukan wawancara dengan orang lain dapat dilakukan dengan mencari bentuk perilaku yang sama pada diri sendiri dan melihat apa latar belakang yang menyebabkan terwujudnya perilaku tersebut pada diri sendiri,dengan cara analogi.
Jadi,untuk mengetahui arti dari perilaku dan penyebabnya, dapat dilakukan dengan cara observasi perilaku,wawancara dan analogi.
Lebih lanjut tentang: Psikologi perkembangan anak
Penelitian tentang anak pada mulanya dipusatkan pada bidang spesifik perilaku anak, misalnya bicara, emosi atau minat bermain, dan kegiatan. Nama yang diberikan untuk cabang penelitian psikologi yang baru ini adalah psikologi anak. Psikologi anak menunjukkan perhatian yang dipusatkan pada fenomena psikologis dari usia prasekolah dan usia sekolah anak.
Kemudian, diketahui bahwa mempelajari berbagai bidang perilaku anak pada berbagai tahapan usia tidaklah cukup. Hal ini tidak akan menambahkan pemahaman kita mengenai bagaimana pembahasan karakteristik perilaku sejalan dengan pertumbuhan anak dan apa saja yang menyebabkan perubahan itu.
Hingga kemudian “psikologi anak” berubah dan berkembang menjadi “perkembangan anak”, hal ini untuk menekankan bahwa pusat perhatian sekarang diarahkan pada pola perkembangan anak dari pada aspek perkembangan tertentu.
Perkembangan anak berbeda dengan psikologi anak karena empat hal, yaitu:
Pertama, psikologi anak lebih menitikberatkan pada isi atau hasil perkembangan sedangkan perkembangan anak mengenai proses dari hal tersebut. Misalnya, meskipun keduanya mempelajari masalah berbicara, dalam psikologi anak penekanannya lebih pada perbendaharaan kata anak dan apa yan dikatakannya. Sedangkan perkembangan anak penekanannya adalah pada bagaimana seorang anak belajar berbicara, dan kondisi yang menyebabkan variasi dalam pola ini.
Kedua, perkembangan anak lebih menekankan peran lingkungan dan pengalaman ketimbang psikologi anak. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa psikologi anak mengabaikan peran lingkungan dan pengalaman, tetapi penekanan hal tersebut lebih kurang dari pada yang dilakukan para ahli psikologi perkembangan.
Ketiga, psikologi anak mempunyai satu tujuan utama yaitu mempelajari bidang perilaku anak yang berbeda, sedangkan perkembangan anak mempunyai enam tujuan yaitu menemukan apa saja karakteristik perubahan usia dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari suatu periode perkembangan ke periode yang lain. Untuk menemukan kapan perubahan ini terjadi. Untuk menemukan dalam kondisi apa saja terjadinya perubahan ini. Untuk menemukan bagaimana perubahan ini mempengaruhi perilaku anak. Untuk menemkan perubahan ini dapat diramalkan atau tidak. Dan yang terakhir untuk menemukan apakah perubahan ini sifatnya individu atau sama bagi semua anak.
Keempat, sebagai ganti penekanan pada usia prasekolah dan usia sekolah anak anak, yang dilakukan pada penelitian awal dari para psikolog anak, para psikolog perkembangan anak telah memperluas bidang studinya ke dua arah, dari bayi yang baru lahir hingga anak usia puber. Karena laporan penelitian kedokteran telah menekankan pengaruh lingkungan pralahir yang menetap pada seorang anak, perkembangan anak sekarang mundur sampai ke saat konsepsi.
Pergeseran dalam minat dan tujuan ini berarti bahwa dibutuhkan jauh lebih banyak lagi penelitian. Psikologi perkembangan anak merupakan lapangan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan psikologi anak, sehingga terjadi perkembangan kajian yang lebih komprehensif dan kompleks dalam hal kajian anak.
Daftar Pustaka
Hurlock, B Elizabeth. 1978. Child Development Sixth Edition. McGrawn-Hill.Penelitian tentang anak pada mulanya dipusatkan pada bidang spesifik perilaku anak, misalnya bicara, emosi atau minat bermain, dan kegiatan. Nama yang diberikan untuk cabang penelitian psikologi yang baru ini adalah psikologi anak. Psikologi anak menunjukkan perhatian yang dipusatkan pada fenomena psikologis dari usia prasekolah dan usia sekolah anak.
Kemudian, diketahui bahwa mempelajari berbagai bidang perilaku anak pada berbagai tahapan usia tidaklah cukup. Hal ini tidak akan menambahkan pemahaman kita mengenai bagaimana pembahasan karakteristik perilaku sejalan dengan pertumbuhan anak dan apa saja yang menyebabkan perubahan itu.
Hingga kemudian “psikologi anak” berubah dan berkembang menjadi “perkembangan anak”, hal ini untuk menekankan bahwa pusat perhatian sekarang diarahkan pada pola perkembangan anak dari pada aspek perkembangan tertentu.
Perkembangan anak berbeda dengan psikologi anak karena empat hal, yaitu:
Pertama, psikologi anak lebih menitikberatkan pada isi atau hasil perkembangan sedangkan perkembangan anak mengenai proses dari hal tersebut. Misalnya, meskipun keduanya mempelajari masalah berbicara, dalam psikologi anak penekanannya lebih pada perbendaharaan kata anak dan apa yan dikatakannya. Sedangkan perkembangan anak penekanannya adalah pada bagaimana seorang anak belajar berbicara, dan kondisi yang menyebabkan variasi dalam pola ini.
Kedua, perkembangan anak lebih menekankan peran lingkungan dan pengalaman ketimbang psikologi anak. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa psikologi anak mengabaikan peran lingkungan dan pengalaman, tetapi penekanan hal tersebut lebih kurang dari pada yang dilakukan para ahli psikologi perkembangan.
Ketiga, psikologi anak mempunyai satu tujuan utama yaitu mempelajari bidang perilaku anak yang berbeda, sedangkan perkembangan anak mempunyai enam tujuan yaitu menemukan apa saja karakteristik perubahan usia dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari suatu periode perkembangan ke periode yang lain. Untuk menemukan kapan perubahan ini terjadi. Untuk menemukan dalam kondisi apa saja terjadinya perubahan ini. Untuk menemukan bagaimana perubahan ini mempengaruhi perilaku anak. Untuk menemkan perubahan ini dapat diramalkan atau tidak. Dan yang terakhir untuk menemukan apakah perubahan ini sifatnya individu atau sama bagi semua anak.
Keempat, sebagai ganti penekanan pada usia prasekolah dan usia sekolah anak anak, yang dilakukan pada penelitian awal dari para psikolog anak, para psikolog perkembangan anak telah memperluas bidang studinya ke dua arah, dari bayi yang baru lahir hingga anak usia puber. Karena laporan penelitian kedokteran telah menekankan pengaruh lingkungan pralahir yang menetap pada seorang anak, perkembangan anak sekarang mundur sampai ke saat konsepsi.
Pergeseran dalam minat dan tujuan ini berarti bahwa dibutuhkan jauh lebih banyak lagi penelitian. Psikologi perkembangan anak merupakan lapangan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan psikologi anak, sehingga terjadi perkembangan kajian yang lebih komprehensif dan kompleks dalam hal kajian anak.
Daftar Pustaka
Hurlock, B Elizabeth. 1978. Child Development Sixth Edition. McGrawn-Hill.Penelitian tentang anak pada mulanya dipusatkan pada bidang spesifik perilaku anak, misalnya bicara, emosi atau minat bermain, dan kegiatan. Nama yang diberikan untuk cabang penelitian psikologi yang baru ini adalah psikologi anak. Psikologi anak menunjukkan perhatian yang dipusatkan pada fenomena psikologis dari usia prasekolah dan usia sekolah anak.
Kemudian, diketahui bahwa mempelajari berbagai bidang perilaku anak pada berbagai tahapan usia tidaklah cukup. Hal ini tidak akan menambahkan pemahaman kita mengenai bagaimana pembahasan karakteristik perilaku sejalan dengan pertumbuhan anak dan apa saja yang menyebabkan perubahan itu.
Hingga kemudian “psikologi anak” berubah dan berkembang menjadi “perkembangan anak”, hal ini untuk menekankan bahwa pusat perhatian sekarang diarahkan pada pola perkembangan anak dari pada aspek perkembangan tertentu.
Perkembangan anak berbeda dengan psikologi anak karena empat hal, yaitu:
Pertama, psikologi anak lebih menitikberatkan pada isi atau hasil perkembangan sedangkan perkembangan anak mengenai proses dari hal tersebut. Misalnya, meskipun keduanya mempelajari masalah berbicara, dalam psikologi anak penekanannya lebih pada perbendaharaan kata anak dan apa yan dikatakannya. Sedangkan perkembangan anak penekanannya adalah pada bagaimana seorang anak belajar berbicara, dan kondisi yang menyebabkan variasi dalam pola ini.
Kedua, perkembangan anak lebih menekankan peran lingkungan dan pengalaman ketimbang psikologi anak. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa psikologi anak mengabaikan peran lingkungan dan pengalaman, tetapi penekanan hal tersebut lebih kurang dari pada yang dilakukan para ahli psikologi perkembangan.
Ketiga, psikologi anak mempunyai satu tujuan utama yaitu mempelajari bidang perilaku anak yang berbeda, sedangkan perkembangan anak mempunyai enam tujuan yaitu menemukan apa saja karakteristik perubahan usia dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari suatu periode perkembangan ke periode yang lain. Untuk menemukan kapan perubahan ini terjadi. Untuk menemukan dalam kondisi apa saja terjadinya perubahan ini. Untuk menemukan bagaimana perubahan ini mempengaruhi perilaku anak. Untuk menemkan perubahan ini dapat diramalkan atau tidak. Dan yang terakhir untuk menemukan apakah perubahan ini sifatnya individu atau sama bagi semua anak.
Keempat, sebagai ganti penekanan pada usia prasekolah dan usia sekolah anak anak, yang dilakukan pada penelitian awal dari para psikolog anak, para psikolog perkembangan anak telah memperluas bidang studinya ke dua arah, dari bayi yang baru lahir hingga anak usia puber. Karena laporan penelitian kedokteran telah menekankan pengaruh lingkungan pralahir yang menetap pada seorang anak, perkembangan anak sekarang mundur sampai ke saat konsepsi.
Pergeseran dalam minat dan tujuan ini berarti bahwa dibutuhkan jauh lebih banyak lagi penelitian. Psikologi perkembangan anak merupakan lapangan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan psikologi anak, sehingga terjadi perkembangan kajian yang lebih komprehensif dan kompleks dalam hal kajian anak.
Daftar Pustaka
Hurlock, B Elizabeth. 1978. Child Development Sixth Edition. McGrawn-Hill. Penelitian tentang anak pada mulanya dipusatkan pada bidang spesifik perilaku anak, misalnya bicara, emosi atau minat bermain, dan kegiatan. Nama yang diberikan untuk cabang penelitian psikologi yang baru ini adalah psikologi anak. Psikologi anak menunjukkan perhatian yang dipusatkan pada fenomena psikologis dari usia prasekolah dan usia sekolah anak.
Kemudian, diketahui bahwa mempelajari berbagai bidang perilaku anak pada berbagai tahapan usia tidaklah cukup. Hal ini tidak akan menambahkan pemahaman kita mengenai bagaimana pembahasan karakteristik perilaku sejalan dengan pertumbuhan anak dan apa saja yang menyebabkan perubahan itu.
Hingga kemudian “psikologi anak” berubah dan berkembang menjadi “perkembangan anak”, hal ini untuk menekankan bahwa pusat perhatian sekarang diarahkan pada pola perkembangan anak dari pada aspek perkembangan tertentu.
Perkembangan anak berbeda dengan psikologi anak karena empat hal, yaitu:
Pertama, psikologi anak lebih menitikberatkan pada isi atau hasil perkembangan sedangkan perkembangan anak mengenai proses dari hal tersebut. Misalnya, meskipun keduanya mempelajari masalah berbicara, dalam psikologi anak penekanannya lebih pada perbendaharaan kata anak dan apa yan dikatakannya. Sedangkan perkembangan anak penekanannya adalah pada bagaimana seorang anak belajar berbicara, dan kondisi yang menyebabkan variasi dalam pola ini.
Kedua, perkembangan anak lebih menekankan peran lingkungan dan pengalaman ketimbang psikologi anak. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa psikologi anak mengabaikan peran lingkungan dan pengalaman, tetapi penekanan hal tersebut lebih kurang dari pada yang dilakukan para ahli psikologi perkembangan.
Ketiga, psikologi anak mempunyai satu tujuan utama yaitu mempelajari bidang perilaku anak yang berbeda, sedangkan perkembangan anak mempunyai enam tujuan yaitu menemukan apa saja karakteristik perubahan usia dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari suatu periode perkembangan ke periode yang lain. Untuk menemukan kapan perubahan ini terjadi. Untuk menemukan dalam kondisi apa saja terjadinya perubahan ini. Untuk menemukan bagaimana perubahan ini mempengaruhi perilaku anak. Untuk menemkan perubahan ini dapat diramalkan atau tidak. Dan yang terakhir untuk menemukan apakah perubahan ini sifatnya individu atau sama bagi semua anak.
Keempat, sebagai ganti penekanan pada usia prasekolah dan usia sekolah anak anak, yang dilakukan pada penelitian awal dari para psikolog anak, para psikolog perkembangan anak telah memperluas bidang studinya ke dua arah, dari bayi yang baru lahir hingga anak usia puber. Karena laporan penelitian kedokteran telah menekankan pengaruh lingkungan pralahir yang menetap pada seorang anak, perkembangan anak sekarang mundur sampai ke saat konsepsi.
Pergeseran dalam minat dan tujuan ini berarti bahwa dibutuhkan jauh lebih banyak lagi penelitian. Psikologi perkembangan anak merupakan lapangan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan psikologi anak, sehingga terjadi perkembangan kajian yang lebih komprehensif dan kompleks dalam hal kajian anak.
Daftar Pustaka
Hurlock, B Elizabeth. 1978. Child Development Sixth Edition. McGrawn-Hill.Penelitian tentang anak pada mulanya dipusatkan pada bidang spesifik perilaku anak, misalnya bicara, emosi atau minat bermain, dan kegiatan. Nama yang diberikan untuk cabang penelitian psikologi yang baru ini adalah psikologi anak. Psikologi anak menunjukkan perhatian yang dipusatkan pada fenomena psikologis dari usia prasekolah dan usia sekolah anak.
Kemudian, diketahui bahwa mempelajari berbagai bidang perilaku anak pada berbagai tahapan usia tidaklah cukup. Hal ini tidak akan menambahkan pemahaman kita mengenai bagaimana pembahasan karakteristik perilaku sejalan dengan pertumbuhan anak dan apa saja yang menyebabkan perubahan itu.
Hingga kemudian “psikologi anak” berubah dan berkembang menjadi “perkembangan anak”, hal ini untuk menekankan bahwa pusat perhatian sekarang diarahkan pada pola perkembangan anak dari pada aspek perkembangan tertentu.
Perkembangan anak berbeda dengan psikologi anak karena empat hal, yaitu:
Pertama, psikologi anak lebih menitikberatkan pada isi atau hasil perkembangan sedangkan perkembangan anak mengenai proses dari hal tersebut. Misalnya, meskipun keduanya mempelajari masalah berbicara, dalam psikologi anak penekanannya lebih pada perbendaharaan kata anak dan apa yan dikatakannya. Sedangkan perkembangan anak penekanannya adalah pada bagaimana seorang anak belajar berbicara, dan kondisi yang menyebabkan variasi dalam pola ini.
Kedua, perkembangan anak lebih menekankan peran lingkungan dan pengalaman ketimbang psikologi anak. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa psikologi anak mengabaikan peran lingkungan dan pengalaman, tetapi penekanan hal tersebut lebih kurang dari pada yang dilakukan para ahli psikologi perkembangan.
Ketiga, psikologi anak mempunyai satu tujuan utama yaitu mempelajari bidang perilaku anak yang berbeda, sedangkan perkembangan anak mempunyai enam tujuan yaitu menemukan apa saja karakteristik perubahan usia dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari suatu periode perkembangan ke periode yang lain. Untuk menemukan kapan perubahan ini terjadi. Untuk menemukan dalam kondisi apa saja terjadinya perubahan ini. Untuk menemukan bagaimana perubahan ini mempengaruhi perilaku anak. Untuk menemkan perubahan ini dapat diramalkan atau tidak. Dan yang terakhir untuk menemukan apakah perubahan ini sifatnya individu atau sama bagi semua anak.
Keempat, sebagai ganti penekanan pada usia prasekolah dan usia sekolah anak anak, yang dilakukan pada penelitian awal dari para psikolog anak, para psikolog perkembangan anak telah memperluas bidang studinya ke dua arah, dari bayi yang baru lahir hingga anak usia puber. Karena laporan penelitian kedokteran telah menekankan pengaruh lingkungan pralahir yang menetap pada seorang anak, perkembangan anak sekarang mundur sampai ke saat konsepsi.
Pergeseran dalam minat dan tujuan ini berarti bahwa dibutuhkan jauh lebih banyak lagi penelitian. Psikologi perkembangan anak merupakan lapangan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan psikologi anak, sehingga terjadi perkembangan kajian yang lebih komprehensif dan kompleks dalam hal kajian anak.
Daftar Pustaka
Hurlock, B Elizabeth. 1978. Child Development Sixth Edition. McGrawn-Hill.Penelitian tentang anak pada mulanya dipusatkan pada bidang spesifik perilaku anak, misalnya bicara, emosi atau minat bermain, dan kegiatan. Nama yang diberikan untuk cabang penelitian psikologi yang baru ini adalah psikologi anak. Psikologi anak menunjukkan perhatian yang dipusatkan pada fenomena psikologis dari usia prasekolah dan usia sekolah anak.
Kemudian, diketahui bahwa mempelajari berbagai bidang perilaku anak pada berbagai tahapan usia tidaklah cukup. Hal ini tidak akan menambahkan pemahaman kita mengenai bagaimana pembahasan karakteristik perilaku sejalan dengan pertumbuhan anak dan apa saja yang menyebabkan perubahan itu.
Hingga kemudian “psikologi anak” berubah dan berkembang menjadi “perkembangan anak”, hal ini untuk menekankan bahwa pusat perhatian sekarang diarahkan pada pola perkembangan anak dari pada aspek perkembangan tertentu.
Perkembangan anak berbeda dengan psikologi anak karena empat hal, yaitu:
Pertama, psikologi anak lebih menitikberatkan pada isi atau hasil perkembangan sedangkan perkembangan anak mengenai proses dari hal tersebut. Misalnya, meskipun keduanya mempelajari masalah berbicara, dalam psikologi anak penekanannya lebih pada perbendaharaan kata anak dan apa yan dikatakannya. Sedangkan perkembangan anak penekanannya adalah pada bagaimana seorang anak belajar berbicara, dan kondisi yang menyebabkan variasi dalam pola ini.
Kedua, perkembangan anak lebih menekankan peran lingkungan dan pengalaman ketimbang psikologi anak. Tentu saja hal ini tidak berarti bahwa psikologi anak mengabaikan peran lingkungan dan pengalaman, tetapi penekanan hal tersebut lebih kurang dari pada yang dilakukan para ahli psikologi perkembangan.
Ketiga, psikologi anak mempunyai satu tujuan utama yaitu mempelajari bidang perilaku anak yang berbeda, sedangkan perkembangan anak mempunyai enam tujuan yaitu menemukan apa saja karakteristik perubahan usia dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari suatu periode perkembangan ke periode yang lain. Untuk menemukan kapan perubahan ini terjadi. Untuk menemukan dalam kondisi apa saja terjadinya perubahan ini. Untuk menemukan bagaimana perubahan ini mempengaruhi perilaku anak. Untuk menemkan perubahan ini dapat diramalkan atau tidak. Dan yang terakhir untuk menemukan apakah perubahan ini sifatnya individu atau sama bagi semua anak.
Keempat, sebagai ganti penekanan pada usia prasekolah dan usia sekolah anak anak, yang dilakukan pada penelitian awal dari para psikolog anak, para psikolog perkembangan anak telah memperluas bidang studinya ke dua arah, dari bayi yang baru lahir hingga anak usia puber. Karena laporan penelitian kedokteran telah menekankan pengaruh lingkungan pralahir yang menetap pada seorang anak, perkembangan anak sekarang mundur sampai ke saat konsepsi.
Pergeseran dalam minat dan tujuan ini berarti bahwa dibutuhkan jauh lebih banyak lagi penelitian. Psikologi perkembangan anak merupakan lapangan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan psikologi anak, sehingga terjadi perkembangan kajian yang lebih komprehensif dan kompleks dalam hal kajian anak.
Daftar Pustaka
Hurlock, B Elizabeth. 1978. Child Development Sixth Edition. McGrawn-Hill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar